Rabu, 22 Januari 2020

Tidak Semua Yang Layak Menang, Akan Menjadi Pemenang.

“Jika engkau memang layak menjadi pemenang, namun engkau tak kunjung menang, kembalilah ke habitat dimana engkau berasal, wahai anjing kecilku! Menggonggonglah sekeras yang kau bisa!
Walaupun pekiknya suaramu tak dapat membangunkan siapapun dari tidurnya.
Meskipun kau bukanlah sang pemenang, setidaknya aku akan menjulukimu sebagai sang petarung”


    Tidak semua yang layak menang akan menjadi pemenang. Idealnya memang segala kemampuan dan kapasitas yang kita miliki, menentukan posisi kita dalam sebuah pertandingan. Apakah kita akan menjadi pemenang? Ataukah menjadi dia yang kalah dalam pertandingan tersebut? Tetapi pada kenyataannya, segala kelebihan yang kita miliki bukanlah parameter yang menentukan bahwa kita akan menjadi pemenang. Bahkan, faktor kerja keras dan perjuangan pun tidak menjadi jaminan bahwa kita akan semakin berpeluang untuk menjadi pemenang.
      Seringkali keberuntungan yang datang dari takdir Sang Maha Esa adalah faktor terpenting untuk kita dapat memenangkan sebuah pertandingan. Ya, setidaknya itu yang aku tahu. Di samping banyaknya faktor-faktor lain buatan manusia yang digunakan sebagai faktor penentu kemenangan. Faktor-faktor yang aku enggan untuk mengetahuinya.
     Akhir kata, ketika kita merasa bahwa diri kita layak untuk menjadi pemenang karena segala kemampuan, kapasitas, kelebihan, pengalaman yang kita miliki, serta kerja keras dan perjuangan yang telah kita lewati, itu semua tidaklah cukup untuk menjadikan kita sebagai seorang pemenang. Setidaknya dalam kehidupan ini.