Senin, 31 Agustus 2020

#IniUntukKita - Literasi Ekonomi Milenial untuk Kemajuan Negara

  

Sumber gambar : https://unsplash.com


“Membaca adalah alat paling dasar untuk hidup yang baik” (Joseph Addison).

 

Di era saat ini, generasi milenial memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan sebuah negara. Untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, tentunya harus dibekali dengan wawasan dan pengetahuan yang memadai. Begitu pula perihal ekonomi. Faktanya, tingkat literasi ekonomi generasi milenial masih sangat minim. Tingkat literasi ekonomi di Indonesia termasuk yang tertinggal dibanding negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura sembilan puluh persen, Malaysia delapan puluh persen, Thailand tujuh puluh persen, sedangkan Indonesia masih sekitar dua puluh persen saja (Kompasiana, 2019). Hal tersebut tentunya menjadi sebuah kontradiksi.

Ekonomi menjadi salah satu poin utama dalam kemajuan sebuah negara. Dengan pengelolaan ekonomi yang baik, pengelolaan sebuah negara dapat dikatakan berhasil. Literasi ekonomi yang baik dari masyarakat di suatu negara, mengindikasikan bahwa ekonomi menjadi salah satu fokus utama dalam dinamika negara tersebut.

Literasi ekonomi atau “melek ekonomi” adalah pemahaman dan pengetahuan dasar teori ekonomi, konsep dan aplikasi (Solihat & Arnasik, 2018). Literasi ekonomi menjadi bagian yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan literasi ekonomi yang baik, generasi milenial dapat lebih berhati-hati dalam menentukan segala tindakan yang akan diambil dalam hidupnya berkaitan dengan hal-hal finansial. Literasi ekonomi juga bermanfaat untuk mencegah pola hidup konsumtif yang seringkali mempengaruhi kualitas hidup generasi milenial. Pola hidup konsumtif sendiri merupakan cerminan bagaimana seseorang menjalankan gaya hidupnya. Perilaku seperti ini, bukanlah tergolong konsumen yang otonom, namun bagian dari consumer society yang dipengaruhi oleh lingkungan.

Masyarakat yang cerdas akan mampu memilih perilaku konsumsi yang mampu mendukung perekenomian negaranya dengan mengedapankan produk buatan dalam negeri sebagai prioritas. Seringkali, efek globalisasi membuat perilaku konsumsi generasi milenial cenderung berseberangan dengan kemajuan ekonomi dalam negeri. Akibatnya, produk-produk buatan dalam negeri tidak mengalami perkembangan yang signifakan dan tidak memberikan impact yang positif terhadap perekonomian negara. Padahal, generasi milenial sendiri cenderung memiliki semangat entrepreneurship, diindikasikan dengan banyaknya kemunculan startup business saat ini. Sejatinya, bisnis-bisnis tersebut perlu didukung dengan pola konsumsi yang memajukan produk-produk dalam negeri.

 

 

Sumber gambar : https://blog.e-mas.com/

 

Untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan mendukung perekonomian negara, maka generasi milenial perlu membekali dirinya dengan pemahaman ekonomi yang memadai. Hal tersebut dapat diraih dengan meningkatkan literasi ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, segala keputusan yang diambil oleh generasi milenial dalam konteks finansial dapat berorientasi kepada masa depan yang terencana.

Ketika generasi milenial dalam kehidupan sehari-harinya dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, hal tersebut dapat mengurangi resiko-resiko yang terjadi dalam hidup mereka yang sesungguhnya juga memiliki dampak terhadap ekonomi negara. Contohnya, jika generasi milenial mampu menjaga kestabilan keuangan mereka, secara tidak langsung generasi milenial mengurangi ancaman bertambahnya jumlah pengangguran. Selain itu, jika generasi milenial mampu mengelola keuangannya dengan berinvestasi untuk hal-hal yang lebih visioner seperti kepemilikan aset properti, hal tersebut juga menunjang meningkatnya angka kesejahteraan masyarakat.

Dengan generasi milenial yang “melek ekonomi” karena didukung oleh tingkat literasi ekonomi yang tinggi, diharapkan di masa yang akan datang saat para generasi milenial ini memegang peranan-peranan penting dalam konteks kenegaraan, generasi milenial akan mampu membawa negara ini ke arah yang lebih baik dari sisi ekonomi. Mengapa demikian? Karena dengan kemampuan mereka mengelola keuangan pribadinya sedari dini, generasi milenial akan mampu mengelola sesuatu yang lebih besar kelak. Ditunjang dengan budaya literasi ekonomi yang terus dijaga, maka generasi milenial sebagai penerus bangsa akan selalu up to date dengan perkembangan dan dinamika yang terjadi dalam sektor ekonomi, sehingga para penerus bangsa ini dapat mengambil kebijakan atau keputusan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara tercinta.

Literasi ekonomi harus dipupuk sejak dini dan dijaga secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Generasi milenial sebagai harus sadar bahwa mereka tidak hanya bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup mereka, melainkan masa depan negara ini juga berada di tangan mereka. Dengan pola hidup generasi milenial yang sangat aktif dan dengan kemampuan mereka untuk berpikir kreatif, serta didukung oleh kemajuan teknologi informasi yang mutakhir saat ini, rasanya meningkatkan literasi ekonomi bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Semuanya kembali lagi pada kesadaran generasi milenial akan pentingnya aspek ekonomi dalam kehidupan ini.

 

 

~§~

1 komentar: